TELEMATIKA
ARSITEKTUR TELEMATIKA
PENGERTIAN
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika.
Istilah telematika sering dipakai untuk sarana komunikasi jarak jauh melalui
media elektromagnetik. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar
informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai
cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data
atau kombinasi-kombinasinya.Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan
perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang
merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga
dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan
teknologi digital.
ELEMEN UTAMA ARSITEKTUR TELEMATIKA
1. Arsitektur Sistem Pemrosesan
Menentukan standar teknis untuk hardware,
lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk
menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang
lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin
bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
2. Arsitektur Telekomunikasi dan Jaringan
Menentukan kaitan di antara fasilitas
komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan
ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang
berlaku.
3. Arsitektur
Merupakan yang paling rumit diantara ketiga
arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya,
menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang,
serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis
dalam lingkup luas.
ELEMEN DASAR DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR
TITIK
Pengertian Titik adalah : Awal dan akhir dari
sebuah garis; Menunjukkan posisi dalam sebuah ruang; Merupakan pusat perhatian;
Titik tidak memiliki panjang, lebar, luas, atau pealaman.
GARIS
Garis
adalah sebuah titik yang diperpanjang, yang memiliki panjang, tapi tidak
memiliki lebar dan tinggi.
Elemen garis di bagi 2 yaitu :
Elemen garis di bagi 2 yaitu :
·
Elemen
linear vertical. Contohnyan : Kolom, Tiang, Menara dll.
·
Elemen
linear Horizontal. Contohnyan : denah.
BIDANG
Bidang
adalah Sebuah garis yang diteruskan kearah yang berbeda dari arah asalnya .
sebuah bidang memiliki panjang dan lebar tapi tidak memiliki tinggi.
RUANG
Ruang
adalah Gabungan dari beberapa bidang.
Unsur pembentuk ruang yaitu :
Unsur pembentuk ruang yaitu :
·
Harus
ada pembatas.
·
Harus
ada benda/manusia.
BENTUK
Bentuk adalah Karakteristik pengenal volume
yang utama. Bentuk juga adalah cirri utama yang menunjukkan suatu volume, hal
ini ditentukan oleh volume, wujud, dan hubungan antara bidang – bidang yang
menggambarkan batas – batas. Secara konseptual volume mempunyai 3 dimensi yaitu
panjang, lebar dan tinggi.
TEKSTUR
Tekstur adalah Gambaran mengenai sifat
permukaan suatu benda yang dapat menimbulkan kesan – kesan tertentu seperti
kasar, halus licin, mengkilat dan buram.
WARNA
Warna
adalah Intensitas dan nilai pada permukaan bentuk.
Fungsi utama warna dalam karya perancangan
adalah ;
·
Meningkatkan
kwalitas atau member nilai tambah
·
Sebagai
media komunikasi yang memiliki makna untuk penyalur kesan dan informasi.
·
Untuk
menutupi kelemahan atau kekurangan suatu permukaan bentuk atau benda yang di
anggap kurang menarik.
ARSITEKTUR CLIENT SIDE
& SERVER SIDE
A.
Client Side
Istilah ini merujuk pada pelaksanaan atau
penyimpanan data pada browser (koneksi HTPP atau client) sisi koneksi HTTP.
JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi client dan Cookie adalah
contoh dari sisi penyimpanan pada Client. Lihat Cookie, Server Side.
Karakteristik
Client diantaranya :
·
Selalu
memulai permintaan ke server
·
Menunggu
balasan
·
Menerima
balasan
·
Biasanya
terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
·
Biasanya
berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka
pengguna seperti antarmuka pengguna grafis
·
Jenis
client, khusus mencangkup : web-browser, e-mail client, dan online chat client
B.
Server Side
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web
khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai
contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML;
tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik
Server diantaranya :
·
Selalu
menunggu permintaan dari salah satu client
·
Melayani
permintaan client kemudian menjawab dengan data yang diminta ke client
·
Sebuah
server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client
·
Jenis
server, khusus mencangkup : web-server, FTP server, database server, e-mail
server, file server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server
KOLABORASI
CLIENT SIDE & SERVER SIDE
1.
Arsitektur Standalone Tier (one-tier)
Pada
arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data
dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host.
Walaupun komputer client dipakai untuk
mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan
karena mereka “dump-client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua
pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas
dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis
host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga
semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah
perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe
adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke
aplikasi yang ada.
2.
Client/Server (two-tier)
Dalam model client/server, pemrosesan pada
sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal
sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang
dihubungkan melalui sebuah jaringan. Aplikasi ditempatkan pada komputer client
dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client
mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke
client-nya.
Dalam client/server, client-client yang
cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan
user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database.
Tipe-tipe
tugas yang terjadi pada client adalah :
·
·Antarmuka
pengguna
·
Interaksi
database
·
Pengambilan
dan modifikasi data
·
Sejumlah
aturan bisnis
·
Penanganan
kesalahan
Server database berisi mesin database,
termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan
bisnis). Dalam sistem client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya
diterapkan dalam database.
Server
database manangani :
·
Manajemen
data
·
Keamanan
·
Query,
trigger, prosedur tersimpan
·
Penangan
kesalahan
Arsitektur client/server merupakan sebuah
langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke
komputer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi
client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan
client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan
sedikit beban pada sebuah mesin tunggal. Namun masih terdapat kelemahan pada
model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja dan skalabilitas
merupakan tujuan nyata dari sebagian besar aplikasi.
Model
client/server memiliki sejumlah keterbatasan diantaranya :
·
Kurangnya
skalabilitas
·
Koneksi
database dijaga
·
Tidak
ada keterbaharuan kode
·
Tidak
ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi
Aplikasi-aplikasi berbasis client/server
memiliki kekurangan pada skalabilitas. Skalabilitas adalah seberapa besar
aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan yang meningkat – misalnya, 50 user
tambahan yang mengakses aplikasi tersebut. Walaupun model client/server lebih
terukur daripada model berbasis host, masih banyak pemrosesan yang terjadi pada
server. Dalam model client/server semakin banyak client yang menggunakan suatu
aplikasi, semakin banyak beban pada server. Pengembangan umumnya jauh lebih cepat
dengan tipe sistem ini. Siklus pengembangan yang lebih cepat ini tidak hanya
menjadikan aplikasi meningkat dan berjalan dengan cepat namun juga lebih hemat
biaya.
3.
Multi-Tier (three-tier)
Model three-tier atau multi-tier dikembangkan
untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini,
pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan
arsitektur multitier).
Layanan
presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin client. Logika
bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam tingkat menengah.
Lapisan layanan data berisi server database. Setiap tingkatan dalam model
three-tier berada pada komputer tersendiri.
Konsep model three-tier adalah model yang
membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi aplikasi
mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan. Arsitektur three-tier
diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga
tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface
lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini di
implementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan
server atau aplikasi server. The middleware menjalankan fungsi dari antrian,
eksekusi aplikasi dan database pementasan. Di samping itu middleware
menambahkan penjadwalan dan prioritas untuk bekerja di kemajuan. Three-tier
klien / server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah
pengguna yang besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan
dengan pendekatan dua tingkat.
Referensi : http://banyakcaramenujuroma.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar