1.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tugas
Softskill yang ke-3 saya yang berjudul
"Fungsi Keluarga Terhadap Peran Individu di Lingkungan Masyarakat".
Keluarga adalah unit / satuan
masyarakatyang terkecil yang sekaligus merupakansuatu kelompok kecil dalam
masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya denganperkembangan individu sering
dikenal dengan sebutan primary group . Kelompok inilah yangmelahirkan individu
dengan berbagai macam bentuk kepribadian dalam masyarakat. Keluargasebagai
kelompok pertama yang dikenal individu sangat berpengaruh secara
langsungterhadap perkembangan individu sebelum maupun sesudah terjun
langsungsecara individu dimasyarakat. Ada tiga elemen utama dalam struktur
internal keluarga, yaitu 1) Status sosial,dimana dalam keluarga distrukturkan
oleh tiga struktur utama, yaitu bapak/suami, ibu/istridan anak-anak. Sehingga
keberadaan status sosial menjadi penting karena dapat memberikanidentitas
kepada individu serta memberikan rasa memiliki, karena ia merupakan bagian
darisistem tersebut, 2) Peran sosial, yang menggambarkan peran dari
masing-masing individuatau kelompok menurut status sosialnya dan 3) Norma
sosial, yaitu standar tingkah lakuberupa sebuah peraturan yang menggambarkan
sebaiknya seseorang bertingkah laku dalamkehidupan sosial.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui Fungsi hidup Berkeluarga dan manfaat/perannya
dalam kehidupan individu.
2.
Landasan Teori
2.1 Pengertian Manusia sebagai
Makhluk Sosial
Pada dasarnya, keluarga memiliki
tanggung jawab atas tiap-tiap anggotanya dimanadalam keluarga diselenggarakan
fungsi keluarga. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan –pekerjaan atau tugas –
tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu sendiriuntuk
menumbuhkembangkan angoota-anggotanya. Pekerjaan – pekerjaan yang
harusdikerjakan oleh keluarga itu dapat digolongkanke dalam beberapa fungsi,
yaitu :
1.
Fungsi Biologis
Dalam fungsi ini diharapkan setiap
keluarga dapat menyelenggarakan persiapan –persiapan perkawinan bagi anak
-anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi proseskelangsunganketurunan.
Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orang tua terhadapanak – anaknya
dapat berbentuk antara lain pengetahuan tentang kehidupan sex bagi suamiistri,
pengetahuan tentang mengatur rumah tangga bagi sang istri, tugas dan kewajiban
bagisang suami, memelihara pendidikan bagi anak – anak, dan lain – lain.
2.
Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan
kebutuhan manusia yang pokok, yaitukebutuhan makan dan minum, kebutuhan pakaian
untuk menutup tubuhnya, dan kebutuhantempat tinggal. Berhubung dengan
penyelenggaraan kebutuhan pokok ini maka orang tuadiwajibkan untuk berusaha
keras untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut. Sehubungandengan fungsi ini
keluarga juga berusaha memenuhi kebutuhan jasmani dimana keluarga( orang tua )
diwajibkan berusaha agar anggota keluarganya mendapat perlengkapan hidupyang
bersifat jasmaniyah baik yang bersifat umum maupun individual.
3.
Fungsi Pemeliharaan
Keluarga
diwajibkan agar setiap anggotonya dapat terlinndung dari gangguan –
gangguan
sebagai berikut :
a.
Gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah
b.
Gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat – obatan
c.
Gangguan bahaya denbgan menyediakan senjata, pagar tembok dan lain – lain
Bila
dalam keluarga peyelenggaraan fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik –
baiknya
maka akan membantu terpeliharanya keamanan dalam masyarakat pula.
4.
Fungsi Keagamaan
Sesuai dengan ideologi Pancasila yang
mewajibkan setiap warganya untukmendalami, menghayati, dan mengamalkan
Pancasila dalam perilaku dan kehidupankeluarganya serta untuk menjalani dan
mendalami serta mengamalkan ajaran – ajaran agamadalam pelakunya sebagai
manusia yang takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5.
Fungsi Sosial
Dalam fungsi ini keluarga berusaha
menyiapkan anak – anaknya bekal selengkaplengkapnya dengan memperkenalkan nilai
– nilai dan sikap – sikap yang dianut dalammasyarakat serta mempelajari peranan
-peranan yang diharapkan akan meraka jalankankelak jika mereka dewasa nanti,
dengan demikian akan terjadi apa yang disebut dengan istilah
sosialisasi.
Dengan fungsi ini diharapkan akan terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai
kebudayaan
dalam keluarga. Dan tentu saja kebudayaan yang dalam bentuk sopan santun,tingkah
laku, bahasa, ukuran tentang baik buruknya perbuatan dan lain – lain yang
diwariskanoleh orang tua.
6.Fungsi
Sosialisasi dan Pendidikan
Fungsi yang memberikan peran kepada
keluarga untuk mendidik keturunan agar bias melakukan penyesuaian dengan alam
kehidupannya di masa yang akan datang. Bagi individu khususnya anak keluarga
dalam hubungannya diidentikan sebagaitempat atau lembaga pengasuhan yang paling
dapat memberi kasih sayang, kegiatanmenyusui, efektif dan ekonomis. Di dalam
keluargalah kali pertama anak-anak mendapatpengalaman dini langsung yang akan
digunakan sebagai bekal hidupnya dikemudian harimelalui latihan fisik, sosial,
mental, emosional dan spritual. Karena anak ketika baru lahirtidak memiliki
tata cara dan kebiasaan (budaya) yang begitu saja terjadi sendiri secara
turuntemurun dari satu generasi ke generasi lain, oleh karena itu harus
dikondisikan ke dalam suatuhubungan kebergantungan antara anak dengan agen lain
(orang tua dan anggota keluarga lain)dan lingkungan yang mendukungnya baik
dalam keluarga atau lingkungan yang lebih luas(masyarakat). Bahwa struktur
sosial (masyarakat) harus diinternalisasikan sejak individudilahirkan agar
seorang anak mengetahui dan memahami posisi dan kedudukannya, dengan harapan
agar mampu menyesuaikannya dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa. Dengankata
lain, keluarga merupakan sumber agen terpenting yang berfungsi meneruskan
budayamelalui proses sosialisasi antara individu dengan lingkungan. Dengan
terpenuhinya fungsikeluarga maka dapat menjadi modal dasar bagi individu yang
bersangkutan untukmenyiapkan diri hidup di tengah-tengah masyarakat.Pendidikan
yang diterimanya darikeluarga dapat membuat individu siap untuk bersosialisasi
di masyarakat. Tentunyapendidikan yang baik, sekalipun sebenarnya kemampuan
bersosialisasi individu tidak mutlakkarena pengaruh keluarga. Faktor lain
seperti kepribadian individu juga perlu diperhatikandalam hal ini.
Pada dasarnya, pemikiran sosialisasi
dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitumasyarakat dan individual. Sosialisasi
menurut sudut pandang masyarakat adalah prosespenyelarasan individu-individu
baru anggota masyarakat ke dalam pandangan hidup yangterorganisasi dan
mengajarkan mereka tradisi-tradisi budaya masyarakatnya. Dengan kata
lainsosialisasi adalah tindakan mengubah kondisi manusia dari human-animal
menjadi human-being untuk menjadi mahluk sosial dan anggota masyarakat sesuai
dengan kebudayaannya.Sedang arti individual, sosialisasi merupakan suatu proses
mengembangkan diri. Melaluiinteraksi dengan orang lain, seseorang memperoleh
identitas, mengembangkan nilai-nilai danaspirasi-aspirasi. Artinya sosialisasi
diperlukan sebagai sarana untuk menumbuhkankesadaran diri.
Sosialisasi memiliki fungsi untuk
mengembangkan komitmen-komitmen dan kapsitas-kapasitas yang menjadi prasyarat
utama bagi penampilan peranan mereka di masa depan.Komitmen yang perlu
dikembangkan ialah mengimplementasikan nilai-nilai yang ada dalammasyarakat
untuk menampilkan suatu peranan tertentu yang khusus dan spesifik dalamstruktur
masyarakat. Sementara kapasistas yang perlu dikembangkan dalam kemampuan
atauketerampilan untuk menunjukkan kewajiban-kewajiban yang melekat dalam
peran-peran yangdimiliki oleh individu yang bersangkutan dan kemampuan untuk
hidup dengan orang lainyang memiliki harapan-harapan untuk saling menyesuaikan
perilaku antara pribadi sesuaidengan peran-peran yang dimiliki.
3. Pembahasan
Hubungan
individu dengan masyarakat
Hubungan
individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan
kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana
yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan
mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak
masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak
individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar